Keluarga Geng Motor Minta Anaknya Tak Ditahan
VIVAnews – Orangtua tersangka kekerasan anak baru gede (ABG) Bali berencana mengajukan penangguhan penahanan karena khawatir dengan kondisi psikologis mereka jika tetap berada di sel.
Setelah hampir sepekan mendekam di sel, lima tersangka penganiayaan terhadap korban KA (16), mulai merasa tidak nyaman dan berharap agar bisa kembali menjalani aktivitas sedia kala.
"Kami mewakili orang tua pelaku, akan mengajukan penangguhan penahanan, semoga pihak kepolisian bisa mengabulkan permohonan kami," kata ayah tersangka KD, I Ketut Arta Gunawan di Kantor Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali, Senin 13 Februari 2012.
Alasan keluarga, lantaran kasihan dan trauma dengan apa yang dijalani anak-anak mereka selama di sel.
"Kasihan anak-anak kalau harus berada di sel, ya harapan kami supaya bisa sekolah dahulu apakah nanti ikut kejar paket atau program apa yang penting bisa bersekolah tidak masuk geng-gengan lagi," harapnya.
Selama ini, mereka juga telah membantu orang tua dan bisa dikatakan sebagai tulang punggung karena ikut membantu mencari nafkah seperti berjualan di warung dan pasar.
Pihak keluarga juga menjamin bahwa anak-anak mereka akan mendapat pengawasan lebih ketat lagi dan mematuhi semua ketentuan dan proses hukum yang tengah dijalani.
Dengan bisa kembali berkumpul bersama keluarga, kata Arta Gunawan, akan memudahkan pengawasan dan hal itu jauh lebih positif bagi perkembangan psikologisnya.
Dukungan terhadap langkah orang tua itu disampaikan Ketua LPA Bali I Nyoman Masni, jangan sampai proses hukum itu mengabaikan hak-hak sebagai anak.
"Itu merupakan hak anak untuk mendapat kekebasannya, sepanjang mereka mampu mengawasi anaknya untuk mentaati apa yang diputuskan saya kira mereka berhak mendapat penangguhan penahanan, kami mendukung hal itu" kata Masni.
0 Responses to “Keluarga Geng Motor Minta Anaknya Tak Ditahan”
Post a Comment